Kisah di Balik Nama Candi, Mengapa
warga Sleman, Yogya lebih mengenal nama Candi Jonggrang dibanding nama
aslinya, Candi Prambanan? Dan, konon Candi Borobudur awalnya adalah
biara? Ternyata banyak cerita menarik di balik nama-nama candi. Beberapa
diantaranya sebagai berikut.
1. Candi Prambanan
Berbicara soal Candi Prambanan berarti harus memahami legenda Bandung Bondowoso. Ia adalah orang sakti yang ingin mengawini Puteri Loro Jonggrang, anak Prabu Ratuboko.
Loro Jonggrang tidak mempunyai hati terhadap Raden Bandung Bondowoso. Sebab ayahnya terbunuh di tangan sang Raden. Karena itulah ia mengajukan syarat, bersedia menikah asal Bandung Bondowoso membuat sebuah istana yang berisi seribu arca dalam waktu semalam saja. Konon, Raden Bandung meminta bantuan pasukan jin untuk menyelesaikan tugasnya
Setelah mendengar laporan istana hampir selesai, Puteri Loro Jonggrang memerintahkan para gadis di sekitar Prambanan untuk menumbuk padi dan membakar jerami supaya kelihatan terang pertanda pagi sudah tiba, dan ayampun berkokok bergantian.
Mendengar ayam berkokok dan orang menumbuk padi serta di timur kelihatan terang, para jin berhenti membuat candi. Mereka melaporkan pada Raden Bandung Bondowoso bahwa jin tidak bisa meneruskan membuat candi yang kurang satu karena pagi sudah tiba.
Tetapi menurut firasat Raden Bandung, pagi belum tiba. Dipanggillah Putri Loro Jonggrang dan disuruh menghitung candi. Ternyata jumlahnya baru 999 candi, jadi yang belum jadi tinggal satu candi lagi. Sehingga Putri Loro Jonggrak tidak mau dipersunting oleh Raden Bandung.
Karena merasa ditipu dan dipermainkan, Raden Bandung murka dan mengutuk Putri Loro Jonggrang, “Hai Loro Jonggrang, candi kurang satu dan agar genap seribu, engkaulah orangnya”. Aneh bin ajaib, Putri Loro Jonggrang berubah wujud menjadi arca patung batu.
Pendapat kedua mengatakan, nama Borobudur berasal dari pohon budur
(pohon bodhi atau pohon kehidupan) yang pernah tumbuh subur di sana.
Sementara dari penelitian ilmiah, J.L. Moens, istilah budur artinya kota Budha. Karena dalam kitab kuno Nagarakretagama penyebutan budur sudah ada.
Lain lagi menurut Poerbatjaraka, ahli epigraf Indonesia, nama Borobudur berasal dari kata biara (tempat suci) dan bidur (tempat tinggi), yang kemudian “diplesetkan” menjadi borobudur.
Jadi, sebagian besar candi-candi yang ada di Indonesia hanya sedikit yang dinamakan sesuai dengan apa yang diesebutkan dalam naskah kuno. Artinya, sesuai nama asli. Seperti misalnya saja Candi Jawi, sesuai dengan nama bangunan suci Jajawa. Atau kata “Jajaghu” kini untuk nama Candi Jago – terjadi penyederhanaan nama. Dua nama candi itu disebut dalam kitab Nagarakretagama dari abad ke-14.
Kebanyakan pemberian nama candi sesuai wilayahnya, atau dari masyarakat sendiri.
dari http://www.jurnalharian.com/2013/01/kisah-di-balik-nama-candi.html
1. Candi Prambanan
Berbicara soal Candi Prambanan berarti harus memahami legenda Bandung Bondowoso. Ia adalah orang sakti yang ingin mengawini Puteri Loro Jonggrang, anak Prabu Ratuboko.
Loro Jonggrang tidak mempunyai hati terhadap Raden Bandung Bondowoso. Sebab ayahnya terbunuh di tangan sang Raden. Karena itulah ia mengajukan syarat, bersedia menikah asal Bandung Bondowoso membuat sebuah istana yang berisi seribu arca dalam waktu semalam saja. Konon, Raden Bandung meminta bantuan pasukan jin untuk menyelesaikan tugasnya
Setelah mendengar laporan istana hampir selesai, Puteri Loro Jonggrang memerintahkan para gadis di sekitar Prambanan untuk menumbuk padi dan membakar jerami supaya kelihatan terang pertanda pagi sudah tiba, dan ayampun berkokok bergantian.
Mendengar ayam berkokok dan orang menumbuk padi serta di timur kelihatan terang, para jin berhenti membuat candi. Mereka melaporkan pada Raden Bandung Bondowoso bahwa jin tidak bisa meneruskan membuat candi yang kurang satu karena pagi sudah tiba.
Tetapi menurut firasat Raden Bandung, pagi belum tiba. Dipanggillah Putri Loro Jonggrang dan disuruh menghitung candi. Ternyata jumlahnya baru 999 candi, jadi yang belum jadi tinggal satu candi lagi. Sehingga Putri Loro Jonggrak tidak mau dipersunting oleh Raden Bandung.
Karena merasa ditipu dan dipermainkan, Raden Bandung murka dan mengutuk Putri Loro Jonggrang, “Hai Loro Jonggrang, candi kurang satu dan agar genap seribu, engkaulah orangnya”. Aneh bin ajaib, Putri Loro Jonggrang berubah wujud menjadi arca patung batu.
Legenda ini sangat populer, sehingga penduduk setempat lebih
mengenal nama Loro Jonggrang daripada nama Prambanan. Jangan heran,
kondektur bus yang menuju tempat wisata ini lebih sering berteriak
“Jonggrang…Jonggrang,” dan bukan, “Prambanan.”Padahal, nama Candi
Prambanan diberikan karena letaknya ada di Desa Prambanan. Lagipula,
arca Loro Jonggrang yang ada di candi tersebut sebenarnya menggambarkan
Dewi Durga, istri Dewa Siwa.
2. Candi Sari
Tak jauh dari Candi Prambanan, tepatnya di jalan raya Yogyakarta –
Solo ada Candi Sari. Mengapa diberi nama demikian? Dulu, saat pertama
kali ditemukan, banyak orang terkagum-kagum dengan batu-batu berukir
yang jadi bagian dari candi ini.
Setelah pemugaran selesai, mereka mengibaratkannya dengan kemolekan
seorang gadis. Jadinya, sebagai penghormatan pada candi tersebut,
diberilah nama Candi Sari. Dalam bahasa Jawa artinya lebih-kurang:
Molek.
3. Candi Tikus
Candi Tikus yang berada di kompleks Trowulan, Jawa Timur diberi
nama demikian karena pada awal penemuannya, di sela-sela batu candi yang
masih berantakan banyak dijumpai sarang tikus.
4. Candi Asu Sengi
Letak Candi Asu Sengi tidak jauh dari lokasi tempat wisata Candi Gedong Songo yang terletak di dusun Darum desa Candi, Magelang.
Nama “Asu” berasal dari bahasa jawa yang berarti “Anjing”. Nah,
terdapat kekeliruan dengan nama candi ini. Saat awal ditemukan, situs
candi ini belum diberi nama. Namun, di dekat candi ada sebuah arca
berbentuk hewan.Nah, penduduk sekitar menganggap arca itu berwujud
anjing, karena itulah diberi nama Candi Asu. Sesungguhnya, arca yang
telah hilang dicuri orang tersebut adalah ujud lembu suci, atau arca
Nandiswara – atau Nandi. Lembu ini adalah kendaraan Dewa Siwa dalam
mitologi Hindu.
5. Candi Wurung
Di daerah Magelang ada juga Candi Wurung. Pertama kali ditemukan,
masyarakat sekitar menafsirkan bahwa candi itu belum “urung” (bahasa
Jawa, artinya “rampung/selesai”). Memang, situs yang satu ini berbentuk
gundukan tanah yang berada di tengah sawah. Hanya terlihat onggokan
kecil tertutup rumput, seolah candi yang belum selesai dibangun.
6. Candi Borobudur
Nama Candi Borobudur masih terus diperdebatkan hingga kini. Menurut
penduduk setempat, Borobudur bermakna “arca di Desa Budur”. Konon, dulu
setiap hari penduduk selalu melihat banyak boro (= arca) di Desa Budur.
Sementara dari penelitian ilmiah, J.L. Moens, istilah budur artinya kota Budha. Karena dalam kitab kuno Nagarakretagama penyebutan budur sudah ada.
Lain lagi menurut Poerbatjaraka, ahli epigraf Indonesia, nama Borobudur berasal dari kata biara (tempat suci) dan bidur (tempat tinggi), yang kemudian “diplesetkan” menjadi borobudur.
Jadi, sebagian besar candi-candi yang ada di Indonesia hanya sedikit yang dinamakan sesuai dengan apa yang diesebutkan dalam naskah kuno. Artinya, sesuai nama asli. Seperti misalnya saja Candi Jawi, sesuai dengan nama bangunan suci Jajawa. Atau kata “Jajaghu” kini untuk nama Candi Jago – terjadi penyederhanaan nama. Dua nama candi itu disebut dalam kitab Nagarakretagama dari abad ke-14.
Kebanyakan pemberian nama candi sesuai wilayahnya, atau dari masyarakat sendiri.
dari http://www.jurnalharian.com/2013/01/kisah-di-balik-nama-candi.html
Latar belakang terjadinya Perang Dunia II
Latar belakang terjadinya Perang Dunia II
Keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun 1900-1914 sebelum Perang Dunia I. Ada yang menyatakan bahwa Perang Dunia II merupakan lanjutan Perang Dunia I. Perang Dunia I merupakan balasm dendam Perancis terhadap Jerman karena dipermalukan dalam kekalahannya ketika kalah perang tahun 1870-1871. Selain itu dalam masalah industri, Jerman juga bersaing dengan Inggris. Dengan persaingan-persaingan itu maka terbentuklah persekutuan militer (aliansi). Ada dua persekutuan, yakni Triple Alliantie yang kemudian dikenal dengan “Blok Sentral” yang terdiri atas Jerman, Austria dan Italia. Sedangkan Triple Entente yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas Perancis, Inggris, Rusia dan lain-lain. Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada Rusia dan disusul Perancis mengumumkan perang kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914. Kemudian tanggal 4 Agustus Inggris mengumumkan perang kepada Jerman. Selanjutnya berkecamuklah perang yang hampir melibatkan seluruh dunia dikenal dengan Perang Dunia I. Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah pada tanggal 11 November 1918. Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada Sekutu dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada tahun 1919. Kekalahan Jerman dengan telak ini memberi kesempatan kepada Adolf Hitler membangkitkan bangsanya untuk melakukan balas dendam kepada Perancis. Adolf Hitler mengembangkan fasisme dan kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia pada tanggal di kota Danzig pada tanggal 1 September 1939. Peristiwa itulah yang menjadi sebab langsung terjadinya Perang Dunia II.
Keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun 1900-1914 sebelum Perang Dunia I. Ada yang menyatakan bahwa Perang Dunia II merupakan lanjutan Perang Dunia I. Perang Dunia I merupakan balasm dendam Perancis terhadap Jerman karena dipermalukan dalam kekalahannya ketika kalah perang tahun 1870-1871. Selain itu dalam masalah industri, Jerman juga bersaing dengan Inggris. Dengan persaingan-persaingan itu maka terbentuklah persekutuan militer (aliansi). Ada dua persekutuan, yakni Triple Alliantie yang kemudian dikenal dengan “Blok Sentral” yang terdiri atas Jerman, Austria dan Italia. Sedangkan Triple Entente yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas Perancis, Inggris, Rusia dan lain-lain. Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada Rusia dan disusul Perancis mengumumkan perang kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914. Kemudian tanggal 4 Agustus Inggris mengumumkan perang kepada Jerman. Selanjutnya berkecamuklah perang yang hampir melibatkan seluruh dunia dikenal dengan Perang Dunia I. Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah pada tanggal 11 November 1918. Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada Sekutu dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada tahun 1919. Kekalahan Jerman dengan telak ini memberi kesempatan kepada Adolf Hitler membangkitkan bangsanya untuk melakukan balas dendam kepada Perancis. Adolf Hitler mengembangkan fasisme dan kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia pada tanggal di kota Danzig pada tanggal 1 September 1939. Peristiwa itulah yang menjadi sebab langsung terjadinya Perang Dunia II.
http://materisejarah.com/
1. Sebab-Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II
Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut :
a. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia. LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik negara- negara besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika negara-negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan terhadap Ethiopia.
b. Negara – negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya. Dengan kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan Italia mencurigai komunisme Rusia, tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia dan nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling mencurigai akhirnya negara- negara tersebut memperkuat militer dan pesenjataannya.
c. Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).
Kekhawatiran akan adanya perang besar, maka negara-negara mencari kawan dan muncullah dua blok besar yakni:
1. Blok Fasis terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang
2. Blok Sekutu terdiri atas:
a) Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.
b) Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia,Rumania, dan Cekoslovakia.
d. Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi. Jerman mengumumkan “Lebensraum”nya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah dan Italia menginginkan Italia Irredenta (Italia Raya) yang meliputi seluruh laut Tengah dan Abbesinea, serta Jepang mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya. Ini berarti merupakan tantangan terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.
e. Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
f. Adanya politik balas dendam (“Revanche Idea”) Jerman terhadap Perancis, karena Jerman merasa dihina dengan Perjanjian Versailles.
1. Sebab-Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II
Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut :
a. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia. LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik negara- negara besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika negara-negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan terhadap Ethiopia.
b. Negara – negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya. Dengan kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan Italia mencurigai komunisme Rusia, tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia dan nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling mencurigai akhirnya negara- negara tersebut memperkuat militer dan pesenjataannya.
c. Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).
Kekhawatiran akan adanya perang besar, maka negara-negara mencari kawan dan muncullah dua blok besar yakni:
1. Blok Fasis terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang
2. Blok Sekutu terdiri atas:
a) Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.
b) Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia,Rumania, dan Cekoslovakia.
d. Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi. Jerman mengumumkan “Lebensraum”nya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah dan Italia menginginkan Italia Irredenta (Italia Raya) yang meliputi seluruh laut Tengah dan Abbesinea, serta Jepang mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya. Ini berarti merupakan tantangan terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.
e. Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
f. Adanya politik balas dendam (“Revanche Idea”) Jerman terhadap Perancis, karena Jerman merasa dihina dengan Perjanjian Versailles.
http://materisejarah.com/
2. Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia II
Di Eropa, sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adalah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya. Perang Dunia di Pasifik disebabkan oleh serbuan Jepang terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941).
2. Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia II
Di Eropa, sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adalah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya. Perang Dunia di Pasifik disebabkan oleh serbuan Jepang terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941).
dari http://imagination-my.blogspot.com/
Materi Sejarah
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
A. Terbentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan IndonesiaBPUPKI atau Dokuritsu Junbi Cosakai dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945. Tujuannya adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan berbagai hal yang menyangkut pembentukan negara Indonesia merdeka.
Susunan pengurus badan penyelidik ini antara lain:
1. Badan perundingan, terdiri dari seorang ketua, seorang ketua muda, 60 anggota, dan 6 orang anggota orang Jepang tanpa hak suara. Kepengurusan ini diumumkan tanggal 29 April 1945. Badan ini diketuai oleh K.R.T Radjiman Wedyodingingrat dan ketua muda Icibangase.
2. Kantor tata usaha, dengan R.P Suroso sebagai kepala sekretariat merangkap ketua muda, dibantu oleh Toyahito Masuda dan AG Pringgodigdo.
Pada tanggal 29 Mei -1 Juni diadakan sidang pertama BPUPKI. Sidang pertama ini membahas mengenai dasar negara. Terdapat tiga pembicara yang mengemukakan dasar negara dalam sidang tersebut yaitu Mr.Muh Yamin, Mr.Supomo, dan Ir.Sukarno. Dalam pidatonya Muh.Yamin mengemukakan lima asas dasar kebangsaan Republik Indonesia sebagai berikut:
1) Perikebangsaan
2) Perikemanusiaan
3) Periketuhanan
4) Perikerakyatan
5) Kesejahteraan rakyat
Pada tanggal 31 Mei Mr.Supomo juga mengajukan dasar-dasar untuk Indonesia merdeka. Dasar-dasar yang diajukannya itu antara lain:
1) Persatuan
2) Kekeluargaan
3) Keseimbangan lahir dan batin
4) Musyawarah
5) Keadilan rakyat
Pada tanggal 1 Juni diadakan rapat terakhir dengan mendengarkan pidato Ir. Sukarno. Pidato tersebut kemudian dikenal sebagai hari lahirnya Pancasila. Dasar negara Indonesia Merdeka yang diusulkan Ir.Sukarno adalah sebagai berikut:
1) Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme
2) Perikemanusiaan atau internasionalisme
3) Mufakat atau demokrasi
4) Kesejahteraan sosial
5) Ketuhanan yang maha Esa
Setelah mengakhiri persidangan pertaman, BPUPIKI melakukan reses selama satu bulan, tetapi sebelum reses telah dibentuk sebuah panitia kecil yang disebut panitia delapan yang bertugas menampung saran-saran dan konsepsi-konsepsi dari para anggota.
Anggota panitia kecil adalah:
Ketua : Ir.Sukarno
Anggota : Drs. Moh. Hatta, Sutardjo Kartohadikusumo, K.H. Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Otto Iskandardinata, Mr. Muhammad Yamin, dan A.A Maramis.
Tanggal 22 Juni 1945 panitia kecil mengadakan pertemuan dengan 38 anggota badan penyelidik. Pertemuan ini menghasilkan terbentuknya panitia sembilan yang terdiri dari : Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Moh. Yamin, Ahmad Subardjo, A.A Maramis, Abdulkahar Muzakir, K.H Wahid Hasyim, H.Agus Salim dan Abikusno Cokrosuyoso.
Panitia sembilan menghasilkan rumusan Jakarta Charter atau piagam Jakarta. Piagam Jakarta berisi rumusan dasar negara Indonesia merdeka sebagai berikut:
1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2) (menurut) Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) (dan) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5) (Serta dengan mewujudkan suatu ) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pada persidangan kedua BPUPKI tanggal 10-16 Juli 1945, dilakukan perumusan terakhir draft dasar negara, pembahasan rancangan UUD termasuk juga pembukaan atau preambule. Untuk tugas ini dibentuk panitia perancang UUD yang diketuai oleh Ir.Sukarno dengan anggota 18 orang. Pada tanggal 11 Juli 1945 Panitia perancang UUD menyetujui isi preambule yang diambil dari piagam Jakarta. Panitia ini kemudian membentuk Panitia Kecil Perancang UUD yang diketuai oleh Mr.Supomo. Dalam sidang tanggal 14 Juli 1945, Ir.Sukarno melaporkan hasil kerja panitia yang diketuainya. Hasil kerja ini terdiri dari tiga hal, yaitu:
1) Pernyataan Indonesia Merdeka
2) Pembukaan UUD
3) Batang tubuh UUD Read More
MATERI SEJARAH SMA
- Kedatangan Sekutu di Indonesia
- Budaya Bacson-Hoabinh
- Kerajaan Goa-Tallo
- Kerajaan Islam Aceh
- Kerajaan Islam Banten
- Kerajaan Islam Demak
- Kerajaan Kediri
- Kerajaan Kutai
- Kerajaan Majapahit
- Kerajaan Mataram Hindu
- Kerajaan Mataram Islam
- Kerajaan Samudera Pasai
- Kerajaan Singhasari
- Kerajaan Sriwijaya
- Kerajaan Ternate dan Tidore
- Konflik Indonesia-Belanda
- Masa VOC
- Masuknya Islam ke Indonesia
- Memahami Sejarah
- Metodologi Sejarah
- Pembabakan Sejarah berdasarkan Geologi
- Pemerintahan Hindia-Belanda/Tanam Paksa
- Pengantar Sejarah kls X smt I
- Pergerakan Nasional Indonesia
- Perjuangan Diplomasi 1
- Perjuangan Diplomasi 2
- Perjuangan Diplomasi 4
- Republik Indonesia Serikat
- Sarekat Islam dan Indische Partij
- Tradisi Sejarah
- Tradisi Sejarah 2
- Zaman Logam
- Zaman Mesolithikum
- Zaman Neolithikum
- Zaman Paleolithikum
- Zaman Pra Sejarah
dari http://sejhusnayya.blogspot.com/
Materi Sejarah Singkat Kemerdekaan Indonesia
Berawal dari pecahnya “Perang Asia Timur
Raya “ , dan Amerika menyatakan perang kepada Jepang karena serbuan
tentara Jepang di Pusat Pertahanan Amerika Serikat “Pearl Harbour” pada
tgl 8 Desember 1941. Tentara Jepang dengan Angkatan Laut dan Angkatan
Udaranya semakin agresif beraksi mendarat di wilayah Indocina ,Filipina ,
Malaya dan Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda ikut ikutan Sekutu
menyatakan perang dengan Jepang. Jepang mendarat ke Indonesia dengan
tujuan melumpuhkan pasukan Belanda .Pendaratan pertama tentara Jepang di
Tarakan kemudian merambah ke daerah Balik Papan,Manado, Ambon,
Makasar, Pontianak dan Palembang. Daerah daerah di Jawa juga dikuasainya
,pada tgl 1 Maret 1942 ,Jepang mendarat di BAnten, Indramayu dan
Rembang. Wilayahnya semakin meluas dengan dikuasainya Batavia tgl 5
Maret 1942 , dan semakin merajalela ke wilayah Surakarta, Cikampek,
Semarang dan Surabaya . Belanda semakin terdesak dengan penyerangan
Jepang dan Ooh akhirnya Pemeritah Hindia Belanda menyatakan “menyerah tanpa syarat” Read More
Materi Sejarah Kelas XII
SEMESTER 1
BAB I
PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN INDONESIA
A.Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia di Bidang Politik
B.Peristiwa Rengasdengklok Hubungannya Dengan Proses Perumusan Naskah Proklamasi
C.Makna Proklamasi Bagi Bangsa Indonesia
D.Pembentukan Lembaga-lembaga Kelengkapan Negara
BAB II
PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI-KEUANGAN PADA MASA AWAL KEMERDEKAAN HINGGA TAHUN 1950 Read More
PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN INDONESIA
A.Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia di Bidang Politik
B.Peristiwa Rengasdengklok Hubungannya Dengan Proses Perumusan Naskah Proklamasi
C.Makna Proklamasi Bagi Bangsa Indonesia
D.Pembentukan Lembaga-lembaga Kelengkapan Negara
BAB II
PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI-KEUANGAN PADA MASA AWAL KEMERDEKAAN HINGGA TAHUN 1950 Read More
Materi Sejarah - Pengertian Tentang Sejarah
Sejarah, babad, hikayat, riwayat, atau tambo dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah. Adapun ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia. Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis…Ciri Ciri Sejarah
1. memiliki bukti, (alias Fakta)2. mempunyai garis waktu yang jelas (tidak bertubrukan misal di tempat yang sama dan waktu yg sama terjadi dua peristiwa yg kontradiktif)
3. memiliki sumber yang dapat di pelajari sebagai sejarah. (bukan takhayul)
4. memiliki ke khasan yang memang dapat di di uraikan sampai ke masa moderen ( contoh: tidak mungkin pulau jawa memiliki artefak / peninggalan sejarah yang sama seperti di mesir)